Aku suka waktu panjang bersamamu, aku suka suaramu, candamu, tawamu, sedihmu, dan apapun tentangmu..
Aku suka ngobrol di telepon sampai ketiduran, tapi siapapun yang kemudian menemaniku melakukan itu, mungkin rasanya tidak akan senyaman ketika aku melakukannya denganmu..
Aku ingin kamu disini, bersamaku, dan tak akan pernah meninggalkanku, Tapi, kenyataannya seperti apa?Kamu pergi tanpa sebuah alasan yang jelas, kamu mengakhiri hubungan kita begitu saja, dan kamu pun bilang hubungan ini udah gak bakal bisa dipertahankan lagi, parameter apa yang kamu gunakan hingga kamu bisa berbicara seperti itu? Kamu belum bahkan belum pernah mencoba, bertahan, dan selalu menyayangiku sepenuh hati sama seperti apa yang kulakukan untukmu, dari mana kamu tau hubungan ini sudah gak bisa dipertahankan lagi?kamu belum MENCOBA untuk BERTAHAN T.T
Aku minta untuk kita bicarakan dulu, kamu hanya bilang tak ada yang bisa kita bicarakan lagi. sekali lagi, kamu belum mencoba untuk tau apa yang bakal aku bicarakan denganmu, lalu darimana kamu tau sudah tak ada lagi yang perlu dibicarakan?
Kamu tak pernah PEDULI untuk MENCOBA dan BERTAHAN. yah, CINTA memang tak harus DIPAKSA.
hari-hari memang berlalu, tapi perasaan aku ke kamu tak pernah berlalu, 3 tahun dari hari itu hingga hari ini bukan waktu yang cepat untuk aku melupakanmu, aku BERUSAHA, seperti katamu.. Aku berusaha melupakanmu semudah seperti kamu melupakanku, tapi aku dan kamu berbeda, tolong pahami..
Kamu tak pernah tau rasa sakitku, jadi sebenarnya kamu tidak boleh mengatakan biarlah yang berlalu tetaplah berlalu. Bagaimana rasanya ketika kamu sedang jatuh cinta-cintanya, tapi kamu diminta untuk berhenti mencintainya?Bagaimana rasanya ketika kamu sedang benar-benar merindukannya tapi kamu disuruh untuk tidak melakukannya? Bisakah kamu bayangkan? Bukan hal yang mudah kan? jadi jangan sekali-sekali kamu mengatakan "yang berlalu biarlah tetap berlalu"
" YANG KAMU TAHU, AKU PERHATIAN DENGANMU,
YANG TIDAK KAMU TAHU, AKU MENCINTAIMU"
Aku melepaskanmu bukan karena aku tak mencintaimu, aku hanya merasa tak ada gunanya mempertahankan yang tidak ingin dipertahankan. Tak ada gunanya aku memintamu untuk tetap disini bersamaku, jika hati kecilmu menginginkan untuk pergi. Tak ada gunanya aku menanyakan kemanakah perginya rasa cintamu padaku yang dulu sempat kau ucapkan beserta janjimu untuk menjadikanku yang pertama dan terakhir? Aku sepertinya sudah tau jawabannya. "Rasa itu telah sirna seiring berjalannya waktu".
Saling mencintai bukan lagi tentang aku dan kamu. Bukan lagi aku berusaha mati-matian mempertahankanmu, membahagiakanmu, ataupun sebaliknya. Tetapi mencintai adalah tentang kita, bagaimana agar kita selalu bahagia bersama. Tetapi kenyataannya pandangan kita tentang mencintai berbeda. Aku menerimamu dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada, bahkan dengan egomu yang tak pernah kusangka bahwa bahagiamu jauh lebih penting dari bahagiaku.
Seandainya,
Seandainya,
kamu pernah memberiku kesempatan untuk berpendapat, sebenarnya aku rasa kita harus MENCOBA untuk BERTAHAN dulu. Setidaknya MENCOBA dulu, bukan menerima apapun keputusanmu untuk PERGI dan TAK PERNAH KEMBALI
Teruntuk seseorang yang selalu kucintai,
060511
Mbak Sani :") { }
BalasHapusHaloo mbak sani.. :-D
BalasHapusMana nih tulisan terbarunya?