Kutipan dari dwitasari.blogspot.com yang menyentuh banget di kehidupanku saat ini. "Ketika Aku Mulai Memahamimu"
kembali tentangmu, Pria Berinisial *kata temenku =)
Awalnya, ini hanya perasaan kagum yg tak begitu kupedulikan, tapi tenyata aku salah, perasaan ini berkembang menjadi rasa takut kehilangan yg sulit kuhindari. Aku mulai menyayangimu tanpa sepengetahuanmu. Semua berjalan seperti biasa dan aku semakin menikmati kedekatan kita yg entah harus diberi nama dengan status apa.
Aku tak pernah takut saat mencintaimu. Layaknya air laut yg mengikuti likuk gelombang, seperti itulah aku membiarkan rasa cintaku mengalir tanpa kendali. Percakapan setiap malam yg kau selipkan lewat pesan singkatmu mampu menyeretku ke perasaan yg dulu sangat ingin kuhindari, CINTA.. Kamu membuka mataku dengan tindakan ajaibmu, sampai aku tak lagi paham alasan yg harus kujelaskan, "Mengapa Aku bisa begitu Menggilaimu?"
cukup itu saja yg bisa aku sertakan di tulisan ini, jika diteruskan sajak yg telah dikutip diatas, ceritanya akan semakin terharu..
Disini aku hanya ingin mendiskripsikan tentang kamu..
kembali tentangmu, Pria Berinisial *kata temenku =)
Awalnya, ini hanya perasaan kagum yg tak begitu kupedulikan, tapi tenyata aku salah, perasaan ini berkembang menjadi rasa takut kehilangan yg sulit kuhindari. Aku mulai menyayangimu tanpa sepengetahuanmu. Semua berjalan seperti biasa dan aku semakin menikmati kedekatan kita yg entah harus diberi nama dengan status apa.
Aku tak pernah takut saat mencintaimu. Layaknya air laut yg mengikuti likuk gelombang, seperti itulah aku membiarkan rasa cintaku mengalir tanpa kendali. Percakapan setiap malam yg kau selipkan lewat pesan singkatmu mampu menyeretku ke perasaan yg dulu sangat ingin kuhindari, CINTA.. Kamu membuka mataku dengan tindakan ajaibmu, sampai aku tak lagi paham alasan yg harus kujelaskan, "Mengapa Aku bisa begitu Menggilaimu?"
cukup itu saja yg bisa aku sertakan di tulisan ini, jika diteruskan sajak yg telah dikutip diatas, ceritanya akan semakin terharu..
Disini aku hanya ingin mendiskripsikan tentang kamu..
Kamu berbeda dari yang lainnya. Kamu sederhana, apa adanya, misterius, dan begitu sulit untuk ditebak. Wajahmu bukan pahatan seniman internasional ataupun buatan dari pabrik* terkenal yg sempurna. Aku tak pernah memikirkan bagaimana kamu menata tampilan rambutmu dan cara berpakaianmu, Bagiku itu tak penting. Aku mencintaimu karena begitulah kamu. Kamu yg sulit kutebak tapi begitu manis dalam beberapa peristiwa. Kamu yg menggemaskan dalam keadaan yang bahkan sulit kujelaskan. Sadarkah kamu tentang hal itu?
Hari* kulewati dengan banyak pertanyaan. Apakah perasaanmu dalam sepertiku? Aku tak berharap banyak jawaban "iya" darimu. Aku bisa bayangkan apa yg bakal terlihat di raut wajahmu.
Hari* kulewati dengan banyak pertanyaan. Apakah perasaanmu dalam sepertiku? Aku tak berharap banyak jawaban "iya" darimu. Aku bisa bayangkan apa yg bakal terlihat di raut wajahmu.
Jelaskan padaku mengapa semua jadi serumit ini? Aku tak tahu jika kamu tiba* memenuhi sudut* terpencil di otakku, hingga memenuhi relung* hatiku. Semua terjadi begitu cepat, tanpa teori dan banyak basa-basi. Aku melihatmu, mengenalmu, lalu mencintaimu. Sesederhana itulah kamu mulai menguasai hari-hariku. Kamu jadi penyebab rasa semangatku. Kamu menjelma jadi senyum yang tak bisa kujelaskan dengan kata*. Iya mungkin, aku jatuh cinta. Entah kamu..
Semua kulakukan diam*. Begitu rapi. Hingga hatimu yang beku tak pernah berhasil cair. Semua kusembunyikan. Hingga perasaanmu yang tidak peka tetap saja tak peduli pada gerak-gerikku yang jarang tertangkap oleh sorot matamu. Aku pandai menyembunyikan banyak hal hingga kau tak memahami yang sebenarnya terjadi.
Rasanya menyebalkan jika aku tak mengetahui isi hatimu. Kamu sangat sulit kutebak, kamu teka-teki yang punya banyak jawaban, juga banyak tafsiran. Aku takut menerjemahkan isyarat* yang kau tunjukkan padaku. Aku takut mengartikan kata* manismu yang mungkin saja tak hanya kau katakan untukku. Aku takut memercayai perhatian sederhanamu yang kau perlihatkan secara terselubung. Aku takut. Aku takut. dan semakin Takut jika perasaaan ini bertumbuh ke arah yang tak kuinginkan. Tolong hentikan langkahku, jika memang segalanya yang kuduga benar adalah hal yang salah dimatamu. Tolong kembalikan aku ke jalanku yang dulu, sebelum aku mengganggu rute tujuanmu.
Semua kulakukan diam*. Begitu rapi. Hingga hatimu yang beku tak pernah berhasil cair. Semua kusembunyikan. Hingga perasaanmu yang tidak peka tetap saja tak peduli pada gerak-gerikku yang jarang tertangkap oleh sorot matamu. Aku pandai menyembunyikan banyak hal hingga kau tak memahami yang sebenarnya terjadi.
Rasanya menyebalkan jika aku tak mengetahui isi hatimu. Kamu sangat sulit kutebak, kamu teka-teki yang punya banyak jawaban, juga banyak tafsiran. Aku takut menerjemahkan isyarat* yang kau tunjukkan padaku. Aku takut mengartikan kata* manismu yang mungkin saja tak hanya kau katakan untukku. Aku takut memercayai perhatian sederhanamu yang kau perlihatkan secara terselubung. Aku takut. Aku takut. dan semakin Takut jika perasaaan ini bertumbuh ke arah yang tak kuinginkan. Tolong hentikan langkahku, jika memang segalanya yang kuduga benar adalah hal yang salah dimatamu. Tolong kembalikan aku ke jalanku yang dulu, sebelum aku mengganggu rute tujuanmu.
Bisakah aku minta satu darimu? Tolong buatlah aku lupa denganmu agar semua rasa ini tidak semakin menjadi menyiksaku..
Diantara rindu yang menggeluti, tak satupun yang kumengerti tentang rinduku padamu
Diantara canggung yang muncul, sedikitpun tak ingin kuperhatikan ketika aku bersamamu..
Aku bingung harus terharu apa tertawa - -"
BalasHapusTernyata mbak sani kalau dalam tulisan bisa lebih keluar menggalaunya :D
Sama kayak 'him' :p
Aku sukak tulisan yang bagian ini:
"Kamu berbeda dari yang lainnya. Kamu sederhana, apa adanya, misterius, dan begitu sulit untuk ditebak. Wajahmu bukan pahatan seniman internasional ataupun buatan dari pabrik* terkenal yang sempurna. Aku tak pernah memikirkan bagaimana kamu menata tampilan rambutmu dan cara berpakaianmu, Bagiku itu tak penting. Aku mencintaimu karena begitulah kamu. Kamu yang sulit kutebak tapi begitu manis dalam beberapa peristiwa. Kamu yang menggemaskan dalam keadaaan yang bahkan sulit kujelaskan. Sadarkah kamu tentang hal itu?" :D
haha iya, lebih enak menggalau lewat tulisan mbk :p ak jg gk sadar sama apa yg aku tulis, berasa apa yg tk pikirin di otakku langsung tk ketik aja =))
BalasHapus